Daftar Pertanyaan Tentang KB Implan yang Sering Diajukan

Ditulis oleh : Theofilus Richard
Ditinjau oleh : dr. Ayu Sri Rahayu
KB implan termasuk salah satu jenis kontrasepsi hormonal - AlteaCare | Foto: Reproductive Health Supplies Coalition/Unsplash

KB implan termasuk salah satu jenis kontrasepsi hormonal - AlteaCare | Foto: Reproductive Health Supplies Coalition/Unsplash

Rabu, 10 Mei 2023

Banyak orang masih ragu ketika hendak menggunakan alat kontrasepsi KB implan. Tentu Sobat Altea juga memiliki banyak pertanyaan tentang KB implan, 'kan?

KB implan adalah sebuah alat kontrasepsi berupa batang plastik kecil yang akan ditanamkan di bawah kulit lengan bagian atas.

Alat kontrasepsi ini bekerja dengan cara mengeluarkan hormon progestin di dalam aliran darah. Hormon progestin inilah yang dapat mencegah kehamilan.

Menurut penelitian, jenis kontrasepsi ini paling efektif untuk mencegah kehamilan.

Namun karena pemasangan implan dilakukan dengan cara memasukan batang plastik ke dalam kulit, banyak orang menjadi takut dan ragu untuk menggunakannya.

Apakah Anda termasuk yang ragu untuk memasang KB implan?

Nah, kali ini AlteaCare akan mencoba menjawab sejumlah pertanyaan banyak orang tentang KB implan. Yuk, simak artikel ini sampai habis!

10 Pertanyaan tentang KB Implan dan Jawabannya

Berikut adalah sejumlah pertanyaan dan jawaban pertanyaan banyak orang tentang KB implan.

1. Bagaimana Cara Kerja KB Implan?

KB implan mengandung hormon progestin yang dapat mencegah kehamilan. Hormon ini akan mencegah proses pembuahan dan menghambat fungsi ovarium.

Alat kontrasepsi ini juga akan mengentalkan lendir serviks dan mempersulit sperma bergerak. Selain itu, implan akan menipiskan lapisan rahim sehingga sel telur yang dibuahi tidak berkembang.

Baca Juga: 7 Jenis Alat Kontrasepsi Wanita dan Pria. Mana Paling Efektif?

2. Apakah Efek Implan Bersifat Permanen?

Tidak, KB implan tidak dapat mencegah kehamilan secara permanen. Biasanya, KB implan akan diangkat dan diganti dengan yang baru setelah tiga tahun pemakaian.

Beberapa dokter menyarankan Anda menggunakan implan hingga mencapai usia menopause. Setelahnya, Anda bisa lepas implan karena menstruasi sudah berhenti secara alami.

3. Apakah Implan dapat Memicu Kanker?

Sejumlah studi memang menemukan ada peningkatan risiko kanker ketika menggunakan kontrasepsi hormonal, termasuk implan. Namun, risiko itu sangatlah kecil.

Jadi, Anda tidak perlu terlalu khawatir ketika hendak memasang alat kontrasepsi ini.

4. Setelah Cabut Implan Apa Bisa Langsung Hamil?

Biasanya, wanita bisa langsung hamil dalam dua minggu setelah implan dicabut.

Soalnya, kadar etonogestrel yang disebar implan di dalam tubuh, akan berkurang dalam waktu tujuh hari setelah implan dicabut.

5. Apa Perlu Pemeriksaan Rutin Bila Menggunakan Implan?

Pemeriksaan hanya perlu dilakukan di awal atau sebelum penanaman implan. Setelah itu, jika tidak ada keluhan atau efek samping, Anda tidak perlu lagi memerlukan pemeriksaan rutin.

6. Seberapa Efektif KB Implan Mencegah Kehamilan?

Berbagai studi menyebutkan, KB implan sangat efektif mencegah kehamilan, bahkan hingga 99,95%. Selain itu, alat kontrasepsi ini sangat ekonomis dan praktis.

7. Apakah KB Implan Boleh untuk Wanita Menyusui?

Sebenarnya, wanita yang baru melahirkan boleh saja menggunakan KB implan. Namun, sebagian dokter menyarankan untuk menanam implan empat minggu setelah melahirkan.

Selain itu, Anda tidak perlu kuatir soal menyusui, sebab implan tidak akan pengaruhi kualitas dan produksi ASI.

8. Berbahayakah Bila Hamil Setelah Menggunakan Implan?

Efektivitasnya memang tidak 100%, sehingga tetap ada kemungkinan Anda hamil setelah menggunakan implan.

Namun, kalaupun Anda hamil, efek dari implan tidak akan mengganggu janin sama sekali. Selama menerapkan gaya hidup sehat, janin dalam perut Anda pun akan selalu sehat.

9. Apakah Efek Samping Setelah Penanaman Implan?

Anda mungkin akan mengalami beberapa efek samping yang ringan, misalnya:

  • memar di lengan
  • sakit kepala
  • rasa nyeri di payudara
  • perubahan mood

Efek samping ini biasanya akan menghilang seiring berjalannya waktu. Jika ada efek samping lain, semisal pendarahan terus-menerus, segera hubungi dokter, ya!

Baca Juga: Jenis Alat Kontrasepsi dan Cara Memilih yang Tepat

10. Apakah Implan Melindungi dari Infeksi Menular Seksual?

Implan berfungsi mencegah kehamilan saja. Jadi, jika Anda melakukan hubungan seksual berisiko, implan tidak dapat melindungi Anda dari risiko terkena infeksi menular seksual (IMS).

Maka dari itu, untuk menghindari IMS, Anda disarankan untuk tetap menggunakan kondom saat berhubungan seksual.

Itulah sejumlah jawaban dari pertanyaan banyak orang tentang KB implan.

Sobat Altea yang masih bingung seputar alat kontrasepsi yang cocok, jangan ragu untuk video call dokter di AlteaCare, ya!

Anda juga bisa buat janji temu dengan dokter di rumah sakit untuk pemasangan alat kontrasepsi implan.

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan segera buat janji dengan dokter andalan!





Sumber:

  • Morena Luigia Rocca, Anna Rita Palumbo, Federica Visconti, dan Costantino Di Carlo. (2021). Safety and Benefits of Contraceptives Implants: A Systematic Review. Pharmaceuticals (Basel), 14(6): 548
  • NHS UK. Diakses pada Januari 2023. Contraceptive implant
  • Yue Yin Xia, et al. (2022). Contraceptive use and the risk of ovarian cancer among women with a BRCA1 or BRCA2 mutation. Gynecologic Oncology, 164(3):514-521
  • Organon Connect. Diakses pada Januari 2023. Nexplanon
  • Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Januari 2023. Implants
  • SKATA. Diakses pada Januari 2023. Implan
  • NHS UK. Diakses pada Januari 2023. When can I use contraception after having a baby?
  • Sexual Health Victoria. Diakses pada Januari 2023. Contraceptive Implant (Implanon NXT)
0 Disukai
0 Komentar